Refleksi Kelas XI

                                                                                               

REFLEKSI

            Selama kurang lebih 2 tahun menjalani kehidupan di asrama, saya merasa iman Kristiani saya semakin berkembang. Dibandingkan dulu sebelum masuk SMA Van Lith, iman Kristiani saya jauh lebih baik. Kegiatan rohani yang saya ikuti di sini, menuntut saya menjadi rasul awam yang rajin dalam kegiatan – kegiatan rohani. Melalui doa pribadi, doa bersama, dan perayaan ekaristi saya semakin dikuatkan menjadi rasul awam. Selain kegiatan – kegiatan di atas, saya juga masih aktif menjadi putra altar, walaupun jadwalnya sangat jarang karena banyaknya petugas, saya masih aktif ketika dijadwalkan bertugas oleh seksi rohani yang menangani misdinar (dalam hal ini adalah Oga). Saya menyadari bahwa aturan – aturan yang berlaku di SMA ini akan menumbuhkan sikap kebiasaan baik untuk kerohanian saya. Walaupun terkadang timbul sikap malas untuk mengikuti kegiatannya, tapi saya selalu berusaha untuk mengikutinya. Rasa ngantuk, acara lain yang bersamaan waktunya seringkali menjadi kendala untuk saya mengikuti kegiatan rohani. Saya berharap kendala – kendala yang ada, selanjutnya mampu saya kendalikan.
            Soal prestasi di kelas, belum bisa dikatakan bagus tapi juga tidak bisa dikatakan jelek. Prestasi saya di kelas masih naik turun tidak stabil. Hal ini dikarenakan banyak hal, salah satunya adalah kewajiban – kewajiban saya sebagai  anggota OSVALI yang mampu menyita banyak waktu saya untuk belajar dengan sungguh. Saya sebagai KOGAUL bisa dibilang cukup sibuk, karena tanggungan tugas yang begitu banyak dan selalu ada di setiap waktu. Bagaimana tidak, banyak atlet di SMA ini yang harus dibantu administrasinya ketika ada lomba bidang olahraga. Kesibukanku belum lagi ditambah dengan masalah lain yang mampu menghambat tugasku, antara lain computer ruang OSVALI yang rusak, Bruder Giwal yang susah dicari, dan banyak lagi. Proposal, LPJ, surat ijin, dan surat – menyurat lainnya serasa menjadi makanan setiap hari. Tugasku inilah yang meberi pengaruh besar terhadap waktu yang saya punya. Tapi, saya punya motivasi yang sangat besar untuk ini semua. Maka dari itu selalu saya lakukan semuannya ini semaksimal mungkin dengan membagi waktu sebaik mungkin. Selain itu saya punya banyak teman yang selalu menguatkan dalam kewajiban – kewajiban saya. Hal inilah yang masih membuatku semangat mengerjakan semuanya.
            Selama ini saya bisa dibilang kurang mencintai diri saya sendiri. Kenapa bisa begitu? Pola makan saya, waktu istirahat saya belum teratur dengan baik. Pola makan saya kurang baik lagi – lagi karena banyaknya tugas yang menyita waktu saya. Kadang – kadang saya tidak makan karena tugas lain yang pada waktu itu juga harus dikerjakan. Begitu juga dengan istirahat saya, saya merasa sangat kekurangan karena hal itu tadi. Semoga selanjutnya saya mampu mengatasi ini, dan mampu memperbaiki pola makan maupun istirahat saya.
            Jika ditanya tentang kebersihan dan kerapian saya adalah orang yang menjaganya. Sikap saya yang bersih dan rapi sudah sejak kecil melekat pada diri saya karena pendidikan orang tua saya. Saya melihat orang di sekitar saya sudah nyaman dengan penampilan saya yang bersih dan rapi. Tapi masih ada beberapa hal yang kurang kuperhatikan tentang kebersihan dan kerapiannya. Antara lain adalah kamar mandi ASPA. Ini memang kewajiban bersama untuk menjaganya tetap bersih, namun aku masih kurang terlibat di dalamnya. Kadang timbul rasa malas untuk membersihkannya, karena yang memakai tidak semuanya peduli. Jengkel rasanya ketika sudah dibersihkan tapi dipakai dengan kurang tanggung jawab oleh orang lain. Tidak menyiram setelah menggunakan, membuang sampah di kamar mandi, dan banyak lagi perilaku ASPA lain yang mebuat kamar mandi kurang bersih.
            Dalam hal bersosialisasi, saya adalah anak yang kurang berpendirian. Dulu sebelum masuk Van Lith, tidak pernah sama sekali saya mengucapkan kata kotor, tapi setelah masuk Van Lith saya menjadi orang yang susah mengendalikan mulut saya. Walaupun tidak sering, saya merasa emosi saya menjadi kurang bisa dikendalikan. Ketika melihat sesuatu yang kurang pas untuk diri saya, gampang sekali mulut ini mengumpat. Tapi kadang – kadang saya berpikir hal ini malah justru membuat saya bisa diterima teman – teman. Ini salah, tapi itulah kenyataannya. Saya berharap saya mampu berbenah dalam perkataan saya. Tentang kepedulian terhadap teman lain, saya juga merasa masih kurang. Saya masih jarang untuk mau berbuat baik pada mereka semua. Saya masih sering pilih – pilih dalam hal membantu, tergantung siapa orangnya dan seberapa berat bantuannya. Hal ini harus saya hilangkan, karena dengan begitu saya akan memiliki sedikit teman.
            Selama kurang lebih 2 tahun ini, saya merasa semangat saya yang berkembang. Melihat teman – teman lain yang begitu semangat, saya juga ikut semangat, hal ini dikarenakan timbul rasa takut kalah dengan mereka. Saya belajar banyak dengan teman – teman saya, mereka akan sangat bersemangat berusaha mencapai cita – cita mereka. Tak hanya dalam belajar akademik, tapi juga dalam berorganisasi. Mungkin hasilnya belum bisa dirasakan saat ini, tapi saya percaya pasti ada hasil yang akan saya nikmati di masa yang akan datang.

            Hambatan yang paling sulit dalam usaha untuk meraih cita – cita, mimpi, dan keinginan saya adalah rasa malas yang kerap muncul. Ketika sudah bosan menjalani rutinitas di SMA ini, rasa malas akan muncul. Hal ini didukung dengan keinginan daging yang bisa merusak semuanya. Contohnya adalah handphone, handphone yang sudah bisa dibawa di kelas 2 akan mendukung sifat malas saya. Saya takut, di kelas 3 ditambah lagi dengan laptop yang akan dibawa. Akan lebih banyak keinginan daging yang bisa saya lakukan dan mendukung sifat malas saya. Tapi saya janji dengan diri saya sendiri akan lebih ketat dala mengatur waktu saya. Saya akan menggukan waktu sebaik mungkin untuk meraih cita – cita, mimpi, dan keinginan saya di masa yang akan datang.


 Nama   : Eduardus Ardian Tanaya
 Kelas   : XI IPA 3 / 11

 Unit     : Bali

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Misdinar

Paroki Administratif Maria Assumpta Cawas